Karo – Wakil bupati karo, Theopilus Ginting hadir dalam acara tanam pisang cavendish dan launching kemitraan close loop. Acara ini dilaksanakan di Desa Negri Jahe Kecamatan Kuta Buluh Kabupaten Karo, Rabu (18/09/24).
Pemerintah berupaya mendorong pengembangan ekonomi daerah yang berdaya saing dan peningkatan kesejahteraan petani dengan menginisiasi kerja sama program pengembangan hortikultura berorientasi ekspor melalui dua kegiatan yaitu pengembangan pisang cavendish untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor serta pengembangan hilirisasi buah dan sayur dengan teknologi freeze-dried melalui kemitraan tertutup lingkaran.
Dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai negara pengekspor utama produk hortikultura, Kemenko Perekonomian telah melakukan program pengembangan kawasan hortikultura berbasis klaster pada sentra-sentra produksi subsektor hortikultura. Selain itu, program loop tertutup yang salah satu tujuannya untuk menyediakan bahan baku industri juga telah diinisiasi di berbagai daerah untuk menyerap produksi hortikultura melalui kerja sama kemitraan antara petani dengan perusahaan mitra sebagai off-taker.
Program ini telah berjalan di sembilan kabupaten di Indonesia dan Kabupaten Karo menjadi wilayah ke-10 pengembangan kawasan hortikultura berorientasi ekspor yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani yang terlibat.
Dalam perayaannya, wakil bupati karo menyampaikan kepada pemerintah kabupaten karo mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Koordinator Kementrian Bidang Perekonomian yang telah merangkul banyak pihak untuk ikut serta dalam pembangunan di Kabupaten Karo.
“Kegiatan ini merupakan langkah bahu membahu dari semua pihak yang menginginkan adanya langkah baru untuk meningkatkan perekonomian baik di sektor pertanian dan sektor industri dan kesejahteraan masyarakat kabupaten karo” ucap wakil bupati.
Rangkaian kegiatan ini diawali dengan laporan PT Great Giant Pineapple (GGP) oleh Government and Corporate Affairs Director, drh. Welly Sugiono dan laporan hilirisasi buah dalam makanan beku-kering oleh PT Dapur Dunia Sejahtera. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan simbolis bibit pisang cavendish dari PT GGP kepada Wakil Bupati Karo dan petani mitra.
Dalam agenda ini juga dilakukan penyerahan simbolis KUR oleh Direksi PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut). Selain itu, dilakukan juga penandatanganan dan penyerahan perjanjian kerja sama antara PT Dapur Dunia Sejahtera dengan kelompok pengelola di masyarakat Kabupaten Karo.
“Saya berharap, pengembangan kawasan sentra berorientasi ekspor di Kabupaten Karo ini dapat menjadi contoh keberhasilan yang menginspirasi daerah lain untuk mereplikasi program yang sama untuk mendorong hilirisasi komoditas hortikultura. Selain itu, inovasi dalam pengolahan produk hortikultura adalah salah satu jalan utama untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk kita di pasar global”, tutur Ibu Yuli Sri Wilanti selaku Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura dalam Berbagainya.
Acara diakhiri dengan penanaman pisang cavendish dilanjutkan dengan foto bersama.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Karo, Hendrik Filemon Tarigan, AP, M.Si, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kab. Karo, Michael Purba, STP, MM ,Camat Kuta Buluh, Budi Mulia Tarigan, SE, MM, dan tamu undangan.(As)