Taput (Neracanews) Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tapanuli Utara fasilitas usaha mikro menjadi usaha kecil dalam pengembangan produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM serta desain dan teknologi tahun 2023. Acara ini berlangsung di gedung kesenian sopo Partungkoan Tarutung. Selasa (31/10/2023).
Hadir dalam acara tersebut Ketua Dekranasda Tapanuli Utara Satika Simamora didampingi Sabungan Parapat Sekretaris DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, Camat Siatas barita, serta para kepala desa dan petenun dari Kecamatan Sipoholon, Tarutung, Siatas Barita dan Simangumban.
Satika Simamora dalam kesempatan, selain memberikan edukasi juga menyerahkan bantuan benang kepada 757 orang pengerajin.
“Kita sudah sepatutnya mengucap rasa syukur kepada Tuhan dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara atas fasilitas bantuan benang ini, jadikan berkah ini bermanfaat bagi banyak orang, ibu yakin dengan ibu ibu yang ada di Tapanuli Utara secara khusus para petenun, akan mampu dan bisa mengatur keuangan dan perekonomian keluarga, itulah intinya pemberian bantuan benang ini, agar ibu bisa bekerja dalam rumah sekaligus menjaga kesehatan keluarga, anak dari stunting dan juga pelecehan bagi anak anak,” ucap Satika.
Satika juga mengingatkan para petenun, bahwa tahun ini sudah memasuki tahun politik, akan banyak hal hal-hal yang tidak pernah kita duga akan terjadi, untuk itu kita harus hati-hati, jadi terulang kembali seperti tahun kemarin, yang berkeluarga tidak akur,” ungkapnya.
“Kalau kita tidak senang dengan seseorang lebih baik diam karena diam itu emas, bicara seperlunya, jauhkan perkataan menghujat. Lebih baik masuk ke kamarmu untuk berdoa, agar hatimu damai, berpolitik yang baik, berpolitik yang saling mengasihi karena kita semua bersaudara,” Pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Taput Maria Naibaho, melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memulihkan Perekonomi pelaku UMKM, serta mendukung pemberdayaan kemandirian dan kewirausahaan ekonomi masyarakat khususnya pelaku UMKM.
“Kita berharap melalui kegiatan ini para pelaku UMKM di Taput semangat berusaha dan memahami apa upaya yang telah diberikan Pemerintah untuk mendukung UMKM, pemberdayaan kemandirian dan kewirausahaan ekonomi masyarakat khususnya pelaku UMKM petenun, Apa yang diberikan pemerintah untuk mendukung UMKM karena UMKM merupakan penopang perekonomian,” kata Maria.
Maria juga menyebutkan bahwa Program ini berkesinambungan setiap tahun dilaksanakan, Tahun 2020 sebanyak 1000 kg, tahun 2021 sebanyak 1800 kg, tahun 2022 sebanyak 977 kg dan tahun 2023 sebanyak 757 kg.
Aropa Simanungkalit salah seorang petenun penerima bantuan benang merasa senang akan perhatian yang diberikan kepada petenun ulos.
“saya senang sekali atas bantuan yang diberikan, apalagi saat ini harga benang sangat mahal, terimakasih kepada ibu Satika, semoga sehat dan murah rezekinya,” ucap wanita cantik dari Kecamatan Sipoholon ini. (Henry)
