Neracanews | Medan – Perjalanan dinas bagi ASN seharusnya menjadi perjalanan yang bertujuan untuk bekerja dan bimbingan untuk meningkatkan kualitas terhadap pelayanan publik.
Namun berbeda halnya dengan oknum ASN Kabupaten Serdang Bedagai berinisial ASL.
Perjalanan dinas dalam rangka mengikuti Bimtek ke Kota Medan tampaknya seperti perjalanan mencari hiburan.
Pasalnya, pada Selasa (29/10) kemarin ASL terciduk ke lokasi hiburan malam dan pulang membawa 2 wanita menginap di Hotel GS yang berada di Sei Rampah Serdang Bedagai.
Kejadian tersebut disampaikan oleh IR yang merupakan pasangan dari salah satu wanita yang dibawa oleh ASL ke lokasi hiburan malam dan dibawa menginap ke Hotel GS.
IR menyampaikan bahwa dirinya mendapati pasangannya menginap di Hotel GS bersama ASL dan satu rekan wanita mereka.
” Jadi aku dapat info bahwa mereka menginap di Hotel GS bang, nah kujemput lah pasanganku kesana. Sampai disana tepatnya dikamar 03, mereka bertiga satu kamar, langsung kubawa pulang pasanganku”, ucap I kepada awak media.
” Sampai dirumah kukirim pesan wa ke ASL mempertanyakan kenapa pasanganku bisa demam panas tinggi, dipesan tersebut ASL mengatakan bahwa dia memberikan pil ekstasi kepasanganku sebanyak setengah butir”, kesalnya.
Dilain sisi, awak media juga melakukan konfirmasi langsung kepada ASL.
” Kalau ke hiburan malam itu betul bang, saat itu saya lagi Bimtek, trus ditelvon sama kawan ngajak ke H 7, sepulang dari situ saya mengantarkan teman wanita ini ke tebing bang, itu sekitar jam 04.30 wib”, jelasnya.
“Masalah chat wa saya memberikan inex ke wanita itu, bukan saya bang tapi rekan saya. Saya karena kalut makanya saya bilang ke I bahwa saya hanya memberikan obat itu setengah ke wanita itu”, sambung mantan Kabid Pendapatan Dispenda Kab Sergai tersebut.
” Namun karena kondisi saya sangat mengantuk, ya saya bilang lah ke teman wanita yang 2 itu bahwa saya sangat ngantuk dan saya ajak menginap di Hotel GS sembari menunggu pintu rumah cewek itu terbuka jam 06.00 wib pagi”, sambungnya.
Menanggapi hal ini, Praktisi Hukum USU Tommy Sinulingga, S.H., M.H., angkat bicara.
” Kalau berbicara masalah etika, ASN merupakan panutan masyarakat, seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat”, ucap Dosen Fak Hukum USU tersebut.
” Kalau ada dugaan ASN tersebut memakai narkoba, BKD berhak bekerjasama dengan Dit Res Narkoba Polda Sumut untuk melakukan cek urine terhadap jajaran ASN khususnya Kabupaten Serdang Bedagai. Kan untuk kebaikan bersama dan menghasilkan kinerja yang profesional”, sambung Wakil Direktur Litigasi dan Konsultasi Badan Perbantuan Hukum Fakultas Hukum USU itu.
Tommy juga menjelaskan bahwa tidak sepantasnya ASN masuk hiburan malam apalagi diduga sampai memakai narkoba.
” Kan ada kode etiknya bang, masuk hiburan apalagi diduga sampai memakai narkoba dan membawa 2 wanita menginap dalam 1 kamar hotel, itu sudah tidak etis”, tutupnya.(Tim)
